CERITA
ANAK : USIA 4-6 TAHUN
TEMA
: TUMBUHAN
SUB
TEMA: BUAH-BUAHAN
JUDUL : PIYA DAN SAHABAT
Musim
hujan telah tiba, batang- batang dan daun terlihat basah kuyup melindungi buah
yang ada di rantingnya. Disana hidup buah pepaya yang bernama Piya, jeruk yang
bernama Ruki, belimbing yang bernama Beli dan tomat yang bernama Tom.
Tomat
yang pendek lebih memilih hidup dibawah pohon belimbing yang rindang. Di
sebelah belimbing ada pepaya 2 batang dan di di hadapan pepaya hidup jeruk 2
batang.
Sekarang
itu musim buah, semua batang-batang itu bergantungan buah. Namun di batang
belimbing banyak sekali buah yang telah kecoklatan, namanya Beli. Beli berkata
pada teman-temannya,
“Teman-teman kenapa tubuhku
di biarkan coklat oleh manusia ya?”kata Beli pada teman-temanya.
Karena yang lebih dekat
dengan Beli adalah Tom maka Tom yang menjawab, “ masih bagus kamu sendiri yang
udah hampir coklat, lihat aku dan saudara-saudara ku, daun dan batang kami udah
hampir coklat semuanya. Air terlalu banyak menyirami kami” jawab Tom.
“Alah, kamu terlalu banyak
mengeluh Tom, aku kan udah melindungi kamu dari terik matahari. Biasanya kena
matahari terlalu panas saja kamu mengeluhnya minta ampun. Sekarang udah diberi
hujan kamu mengeluh juga” kata Tom menanggapi jawaban Beli.
“ Ia sih Beli, tapikan
kalau panas aku dipetik oleh manusia, aku diminum mereka untuk obat, akukan
punya vitamin A, B1 dan C yang membantu mereka membersihkan hati dan darah,
mencegah usus buntu,rabun senja, gusi berdarah dan aku rasa banyak manfaat
ku.Tapi sekarang kok manusia tidak ada yang memetik ku dan saudaraku yang lain
ya?”. Tom menceritakan kebingungannya pada Beli.
“Kamu
pikir cuma kamu yang punya manfaat untuk manusia?, aku juga punya Tom aku punya
vitamin C dan provitamin A yang dapat memperlancar pencernaan, menurunkan tekanan
darah dan kelesterol. Aku rasa kita sama – sama punya manfaat bagi manusia,
kalu tidak untuk apa kita dihidupkan Allah di bumi yang dekat dengan manusia.
Iyakan Tom?”kata Beli menegaskan pada Tom.
Mendengar teman-temannya berisik
dan melakukan perdebatan Ruki terbangun dan ikut bicara.
“Ada apa teman-teman?,
saya dengar kalian dari tadi heboh berdebat dan itu membuat saya terbagun” kata
Ruki.
Piya juga tidak mau
ketinggalan, “iya ada apa, kalian mengganggu anak-anak ku yang sedang tidur”
tambah Piya.
Beli dan Tom terdiam dan
saling berfikir sejenak. Mereka merasa bersalah karena telah menggangu
kenyamanan teman-temannya. Suasana saat itu hening, hanya rintik – rintik hujan
yang terdengar disekitarnya.
Beli memberanikan diri
untuk bicara,“maaf teman-teman kami telah mengganggu kalian. Kami Cuma
keheranan saja, kenapa kok sudah beberapa hari ini manusia tidak ada yang
memetik kita?. Padahal badanku udah hampir coklat” kata Beli memberi
pengertian.
“ Oo, masalah itu yang
kalian perdebatkan?. Aku juga sempat berfikir seperti itu, biasanya anak-anak
ku yang masih hijau saja sudah di petik manusia apalagi buah kami yang sudah
masak.” Piya menambahkan.
Mereka
terlihat kebingungan dengan semua yang sedang terjadi. Dan memikirkan manfaat
dari mereka masing – masing. Mereka sama- sama merasa buah mereka sama-sama
bermanfaat bagi manusia. Mereka juga memikirkan apa kesalahan yang telah mereka
perbuat sehingga membuat manusia tidak memperdulikan lagi. Mereka di biarkan
kebanjiran, rumput – rumput juga telah mulai tumbuh disekitar mereka.
Sekelompok buah itu sangat heran, manusia yang biasanya antusias untuk
menyambut kedatangan mereka sekarang tidak kelihatan lagi. Mereka dibiarkan
busuk, yang biasanya sebelum masak saja anak – anak kecil telah berebutan untuk
mengambil mereka.
Setelah diam beberapa
menit, Ruki angkat bicara.
“ Menurut yang aku
pikirkan, kitakan sama-sama memiliki manfaat untuk manusia seperti aku punya
vitamin A, B 1, B2 dan C yang bisa
mengobati sariawan pada manusia dan Piya punya vitamin C dan provitamin A yang
bagus untuk kulit manusia. Tom dan Beli juga punya manfaat untuk manusia,
berarti manusia sudah pada sehat semuanya, jadi mereka tidak butuh kita lagi.
Iya kan?” Ruki mengutarakan apa yang ia pikirkan.
“ Ada benarnya juga kata
Ruki teman-teman, manusia sudah pada sehat kita di lupakan deh” kata Piya
dengan nada kecewa.
“ Tunggu dulu teman-teman,
kalau manusia sehat semua. Kenapa tidak ada petani yang biasanya membersihkan
tempat kita.?” Kata Tom tidak setuju dengan pernyataan Ruki.
“ Begini teman-teman, kita
kan sama-sam punya manfaat untuk manusia. Apalagi kalau musim kemarau,
kandungan air yang kita miliki dapat membuat tenggorokan mereka tidak
kekeringan. Jadi mereka mungkin tidak membutuhkan kita saat musim hujan seperti
ini.” Beli berbicara dengan nada yang sedikit menenangkan teman-temannya.
“ Kalau di piker-pikir
benar juga kata Beli, lihat saja salah satu manfaat kita itu memperlancar
pencernaan manusia. Musim hujan seperti inikan dingin, udara tidak akan membuat
suhu tubuh manusia panas. Otomatis pencernaan mereka lancar-lancar saja, jika
manusia tetap memakan kita, bisa-bisa mereka terkena Diare teman-teman.
Kasiahan kita pada mereka jika sakit, kan kita juga yang rugi, mereka jadi g’
bisa deh membersihkan kita.” Ruki memberikan penjelasan tentang kandungan dan
mudaratnya jika manusia memakan mereka.
Ketiga tema-temannya
mengangguk angguk membenarkan pernyataan Ruki. Hati mereka mulai lega, karena
telah berusaha untuk berfikir positif untuk memahami kejadian itu.
Dibuat tanggal : 15
Desember 2012
Karya : Yumailia
Veronika
Catatan: memenuhi tugas”
Metodologi Pengembangan Bahasa AUD” PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar