Jumat, 14 Desember 2012

MANFAAT BUAH




CERITA ANAK : USIA 4-6 TAHUN
TEMA : TUMBUHAN
SUB TEMA: BUAH-BUAHAN
JUDUL : PIYA DAN SAHABAT
Musim hujan telah tiba, batang- batang dan daun terlihat basah kuyup melindungi buah yang ada di rantingnya. Disana hidup buah pepaya yang bernama Piya, jeruk yang bernama Ruki, belimbing yang bernama Beli dan tomat yang bernama Tom.
Tomat yang pendek lebih memilih hidup dibawah pohon belimbing yang rindang. Di sebelah belimbing ada pepaya 2 batang dan di di hadapan pepaya hidup jeruk 2 batang.
Sekarang itu musim buah, semua batang-batang itu bergantungan buah. Namun di batang belimbing banyak sekali buah yang telah kecoklatan, namanya Beli. Beli berkata pada teman-temannya,
“Teman-teman kenapa tubuhku di biarkan coklat oleh manusia ya?”kata Beli pada teman-temanya.
Karena yang lebih dekat dengan Beli adalah Tom maka Tom yang menjawab, “ masih bagus kamu sendiri yang udah hampir coklat, lihat aku dan saudara-saudara ku, daun dan batang kami udah hampir coklat semuanya. Air terlalu banyak menyirami kami” jawab Tom.
“Alah, kamu terlalu banyak mengeluh Tom, aku kan udah melindungi kamu dari terik matahari. Biasanya kena matahari terlalu panas saja kamu mengeluhnya minta ampun. Sekarang udah diberi hujan kamu mengeluh juga” kata Tom menanggapi jawaban Beli.
“ Ia sih Beli, tapikan kalau panas aku dipetik oleh manusia, aku diminum mereka untuk obat, akukan punya vitamin A, B1 dan C yang membantu mereka membersihkan hati dan darah, mencegah usus buntu,rabun senja, gusi berdarah dan aku rasa banyak manfaat ku.Tapi sekarang kok manusia tidak ada yang memetik ku dan saudaraku yang lain ya?”. Tom menceritakan kebingungannya pada Beli.
“Kamu pikir cuma kamu yang punya manfaat untuk manusia?, aku juga punya Tom aku punya vitamin C dan provitamin A yang dapat memperlancar pencernaan, menurunkan tekanan darah dan kelesterol. Aku rasa kita sama – sama punya manfaat bagi manusia, kalu tidak untuk apa kita dihidupkan Allah di bumi yang dekat dengan manusia. Iyakan Tom?”kata Beli menegaskan pada Tom.
Mendengar teman-temannya berisik dan melakukan perdebatan Ruki terbangun dan ikut bicara.
“Ada apa teman-teman?, saya dengar kalian dari tadi heboh berdebat dan itu membuat saya terbagun” kata Ruki.
Piya juga tidak mau ketinggalan, “iya ada apa, kalian mengganggu anak-anak ku yang sedang tidur” tambah Piya.
Beli dan Tom terdiam dan saling berfikir sejenak. Mereka merasa bersalah karena telah menggangu kenyamanan teman-temannya. Suasana saat itu hening, hanya rintik – rintik hujan yang terdengar disekitarnya.
Beli memberanikan diri untuk bicara,“maaf teman-teman kami telah mengganggu kalian. Kami Cuma keheranan saja, kenapa kok sudah beberapa hari ini manusia tidak ada yang memetik kita?. Padahal badanku udah hampir coklat” kata Beli memberi pengertian.
“ Oo, masalah itu yang kalian perdebatkan?. Aku juga sempat berfikir seperti itu, biasanya anak-anak ku yang masih hijau saja sudah di petik manusia apalagi buah kami yang sudah masak.” Piya menambahkan.
Mereka terlihat kebingungan dengan semua yang sedang terjadi. Dan memikirkan manfaat dari mereka masing – masing. Mereka sama- sama merasa buah mereka sama-sama bermanfaat bagi manusia. Mereka juga memikirkan apa kesalahan yang telah mereka perbuat sehingga membuat manusia tidak memperdulikan lagi. Mereka di biarkan kebanjiran, rumput – rumput juga telah mulai tumbuh disekitar mereka. Sekelompok buah itu sangat heran, manusia yang biasanya antusias untuk menyambut kedatangan mereka sekarang tidak kelihatan lagi. Mereka dibiarkan busuk, yang biasanya sebelum masak saja anak – anak kecil telah berebutan untuk mengambil mereka.
Setelah diam beberapa menit, Ruki angkat bicara.
“ Menurut yang aku pikirkan, kitakan sama-sama memiliki manfaat untuk manusia seperti aku punya vitamin A, B 1, B2 dan C  yang bisa mengobati sariawan pada manusia dan Piya punya vitamin C dan provitamin A yang bagus untuk kulit manusia. Tom dan Beli juga punya manfaat untuk manusia, berarti manusia sudah pada sehat semuanya, jadi mereka tidak butuh kita lagi. Iya kan?” Ruki mengutarakan apa yang ia pikirkan.
“ Ada benarnya juga kata Ruki teman-teman, manusia sudah pada sehat kita di lupakan deh” kata Piya dengan nada kecewa.
“ Tunggu dulu teman-teman, kalau manusia sehat semua. Kenapa tidak ada petani yang biasanya membersihkan tempat kita.?” Kata Tom tidak setuju dengan pernyataan Ruki.
“ Begini teman-teman, kita kan sama-sam punya manfaat untuk manusia. Apalagi kalau musim kemarau, kandungan air yang kita miliki dapat membuat tenggorokan mereka tidak kekeringan. Jadi mereka mungkin tidak membutuhkan kita saat musim hujan seperti ini.” Beli berbicara dengan nada yang sedikit menenangkan teman-temannya.
“ Kalau di piker-pikir benar juga kata Beli, lihat saja salah satu manfaat kita itu memperlancar pencernaan manusia. Musim hujan seperti inikan dingin, udara tidak akan membuat suhu tubuh manusia panas. Otomatis pencernaan mereka lancar-lancar saja, jika manusia tetap memakan kita, bisa-bisa mereka terkena Diare teman-teman. Kasiahan kita pada mereka jika sakit, kan kita juga yang rugi, mereka jadi g’ bisa deh membersihkan kita.” Ruki memberikan penjelasan tentang kandungan dan mudaratnya jika manusia memakan mereka.
Ketiga tema-temannya mengangguk angguk membenarkan pernyataan Ruki. Hati mereka mulai lega, karena telah berusaha untuk berfikir positif untuk memahami kejadian itu.
Dibuat tanggal : 15 Desember 2012
Karya :  Yumailia Veronika
Catatan: memenuhi tugas” Metodologi Pengembangan Bahasa AUD” PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang






Tidak ada komentar:

Posting Komentar