Menstimulus Otak dan Kecerdasan Anak dengan Aneka
Jenis Permainan Sederhana
Ketika
seorang manusia berusia 3 tahun, otaknya telah membentuk sekitar 1000 triliun
jaringan koneksi, hal itu dua kali lebih banyak dari manusia dewasa. Satu sel
dapat berhubungan dengan sebanyak 15.000 sel lain. Mineral di dalam tubuh
adalah bahan dasar untuk membangun jaringan hubungan otak. Kestabilan emosi
sangat di pengaruhi oleh perkembangan otak pada dua tahun pertama kehidupan
manusia.
Dr. Bruce
Perry ahli psikiater di Baylon College of Medicine mengatakan bahwa anak yang
tidak cukup mendapat perhatian, kelembutan, dan kasih sayang di masa kecilnya
maka jaringan dalam otaknya akan kurang memadai untuk menciptakan hubungan
dekat dengan orang lain.
Seorang anak
tidak hanya distimulus kecerdasan kognitifnya, karena kecerdasan lain juga
sangat penring termasuk kecerdasan kenestetik. Anak juga harus diberikan
stimulus agar kinestetiknya juga dapat berkembang.
Banyak
sekali permainan – permainan sederhana yang dapat dilakukan orang tua untuk
merangsang perkembangan kecerdasan anak. Mulai pada saat anak di lahirkan
samapi usia 6 tahun orang tua memiliki peran yang penting untuk memilihkan
permainan yang sesuai pada tingkat perkembangannya.
1. Permainan Sederhana Untuk Anak Usia Balita (6
– 36 bulan)
Orang tua
dan orang dewasa disekeliling anak merupakan orang yang sangat berperan penting
untuk mengembangkan kecerdasan anak.
v Bayi bermain dengan cara menepuk tangan
sambil bernyanyi, berikan limpahan kasih sayang,kelembutan dan perhatian
padanya. Tepuk – tepuk pantatnya saat menukar popok sambil dibawa berbicara.
Letakkan mainan gantungan- gantungan pada ayunan atau tempat tidur anak agar
anak dapat tersimulus untuk melihat beraneka warna sehingga mata anak dapat
berkembang dengan baik. Bagi orang tua yang muslim seringlah perdengarkan
ketelinga anak lantunan ayat-ayat al-quran, karena hal itu akan merangsang
perkembangan otak anak. Seringlah bawa anak berbicara agar nanti bahasa anak
cepat berkembang.
v Ketika anak telah dapat merangkak, berikanlah
berbagai macam permainan seperti bola-bola yang terbuat dari karet. Letakkan
bola itu ditempat yang agak jauh dari anak, kemudian orang tua dapat mengajak
anak untuk merangkak menuju bola itu. Jika anak dapat mengmbil bola itu dengan
merangkak, letakkan pada tempat yang agak jauh lagi. Lakukanlah dengan ber
ulang-ulang. Jika anak terlihat bosan tukar dengan permainan yang lain.
v Sebuah riset menunjukkan bahwa sentuhan dapat
menstimulasi otak untuk mengeluarkan hormone penting yang mendukung pertumbuhan
si kecil. Jadi orang tua dapat melakukan berbagi permainan sederhana seperti:
memberikan pelukan, bernyanyi sambil mengusap punggung anak, memangkunya sambil
menunjukkan nama bagian tubuhnya seperti kaki, tangan dll. Hal itu akan
memberikan kehangatan dan kedekatan anatara anak dan orang tua. Kemudian dapat
juga denganbermain sambil berputar – putar atau berkeliling sambil memegang
tangan anak, diiringi dengan nyanyian – nyanyian yang memberikan semangat pada
anak.
v Memori adalah pengetahuan yang tidak hilang
atau tetap bertahan. Saat proses belajar terjadi, sinaps (hubungan dengan
Neoron)baru akan terbentuk dan sinaps lama akan diperkuat. Seorang ahli
neurobiology di Duke University mengatakan bahwa otak adalah mesin penghubung.
Otak akan terus mencari untuk menghubungkan sesuatu dengan penglihatan,
penciuman, dan tempat. Adapun permainan yang dapat dilakukan orang tua yaitu
berikan berbagai macam buah-buahan dan minta anak untuk mencium bau dari buah
tersebut. Anak kan mengenal perbedaan anatara buah apel dan buah mangga dll.
Untuk penglihatan dapat menggunakan gambar dengan berbagai macam bentuk dan
warna. Beri ytahu anak apa nama benda dan warnanya.
v Hasil sebuah riset menyatakan bahwa saat
mengekspresikan emosi yang berbeda, kita menstimulasi otak. Emosi menyebabkan
di lepasnya zat kimia yang membantu otak untuk mengingat perasaan berbeda dan
peristiwa yang terkait dengan perasaan itu. Seperti contoh orang tua dapat
menyediakan berbagai macam foto ekspresi emosi seseorang dan bermain tebak-tebakanlah
dengan anak.
2. Permainan Sederhana Untuk Anak Usia 2-5 tahun
v Bermain hewan dengan anak adalah salah satu
permainan yang bagus untuk membantu perkembangan anak. Salah satunya orang tua
dapat meniru suara bebek, sapi, ayam dll. Kemudian anak diminta untuk
menebaknya , selain itu dapat juga dengan meniru gerakan burung terbang,
kelinci melompat dll. Sehingga anak dapat bergerrak dengan bebas dan
perkembangan motorik anak.
v Permainan Meningkatkan Imajinasi
Orang tua dapat mengembangkan imajinasi anak
dengan berbagai cara diantaranya:
Dapat dilakukan dengan membacakan cerita atau
dongeng tentang sikancil yang baik, Ani yang peramah dll dapat menggunakan
wayang, boneka tangan/ jari. Atau bermain peran dengan melengkapi berbagai mainan
alat- alat memasak sehingga waktu bermain, anak seolah-olah sebagai koki dan
orang tua yang menjadi pemesannya. Permainan imajinasi dapat juga dengan cara
menggambar, bermain alat music dll.
v Permainan Saat Hujan
Saat hujan turun anak akan merasa sangat senang
jika ia bermain berda di bawah hujan. Tunggulah hujan turun lebih kurang 15
menit, setelah itu baru bermain hujanlah bersama anak. Hal itu akan membantu
untuk menguatkan daya tahan tubuh anak.
v Permainan Menunggu
Buatlah permainan tentang suatu hal yang
membuat anak untuk antri atau disiplin. Seperti membawa anak ke suatu kasir
diswalayandll.
3. Permainan Kinestetik untuk anak
Ada banyak permainan yang dapat merangsang
kinestetik anak diantaranya yaitu:
v Melangkah Mengikuti Ukuran Garis
Bermain gundu dapat membuat anak untuk
bergerak aktif dan kognitif juga akn berrkembang dimana anak berfikir bagaimana
cara anak untuk melangkah ke kotak yang lain tampa mnginjak garis. Atau untuknpermainan
sederhana dengan melompat-lompat pada lantai keramik tampa menginjak garis.
v Berlomba untuk memindahkan satu benda
ketempat lain
Misalnya dapat menggunakan potongan kardus berbentuk
apa saja dan letakkan kumpulan potongan itu disisi depan kemudian beri jarak
antara 3 meter atau lebih. Beri garis start dan finisnya. Minta anak untuk
berlari memindahkan potongan gambar itu. Permainan ini akan lebih baik
dilakukan ber dua atau lebih.
v Bermain Hulahop
Anak dalam bermain Hulahop diiringi dengan music,
biarkan anak melakukan gerakan sesuai yang dimau. Disaat bermain ,bahasa dan
motorik anak dapat berkembang.
v Bemain Olah Raga
Menendang dan menghentikan bola,melempar dan
menangkap bola dengan temannya, mendorong bola dengan tongkat, tarik tambang
dll.
v Melatih keseimbangan
Dapat dilakukan dengan permainan berupa
berjalan diatas kayu, berjalan sambil meletakkan buku diatas kepala dll.
Permainan –
permainan ini sangat membantu anak dalam proses perkembangannya. Orang tua,
guru ataupun pengasuh harus mendampinginya saat bermain dan jangan lupa berikan
pujian pada anak karena itu merupakan hal yang akan membuat anak untuk bersemangat.
Sumber:
Faruq, Mohammad, Muhyi.2007. 60 Permainan
Kecerdasan Kinestetik. Jakarta : PT Grasindo Gramedia Widiasarana Indonesia
silberg, Jackie.2004.Brain Games for
Toddlers. Jakarta : Erlangga
silberg, Jackie.2006.Smart Games
for Smart Brains. Jakarta : Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar